Nicolaas Jouwe adalah salah satunya. Ia ikut mendirikan tentara Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) untuk berjibaku dengan tentara Republik. Dia pulalah yang menciptakan bendera Bintang Kejora yang dikibarkan pertama kali pada 1 Desember 1961. Kemerdekaan Papua yang dikumandangannya pada 1 Desember 1961 itu ternyata hanya akal-akal Belanda saja. Karena faktanya ia tak pernah menikmati kemerdekaan itu. Ia terpaksa harus hidup di pengasingan karena tergiur janji Belanda bahwa jika Papua sudah merdeka, ia akan dijadikan Presiden. Namun setelah lebih dari 40 tahun ia akhirnya sadar bahwa apa yang ia sebut ‘perjuangan’ untuk Papua merdeka hanyalah akal-akalan belanda untuk mempertahankan kepentingannya di bumi Nusantara yang kaya SDA ini.
“Saya pribadi menilai bahwa pelarian saya ke Belanda merupakan pilihan yang patut disesali,” tulis Jouwe dalm buku “Kembali ke Indonesia, Langkah, Pemikiran dan Keinginan” yang diterbitkan PT. Pustaka Sinar Harapan, Jakarta, 2013.
Iapun kembali ke Tanah Air dengan keyakinan baru, bahwa hanya ada satu cara untuk mewujudkan impiannya memajukan Tanah Papua. Yakni bersama-sama Pemerintah Indonesia membangun dan terus membangun agar Tanah Papua semakin mandiri, maju dan sejahtera.
Keyakinan barunya itu tidak cukup hanya disimpan dalam sanubarinya sendiri, tetapi harus diwartakan penuh semangat agar generasi muda Papua tidak lagi terantuk pada batu yang sama. Buku ini adalah media pewartaan bagi Jouwe.
Peran Bung Karno
Poin penting yang ditulis Nicolaas Jouwe dalam buku ini, adalah soal sejarah integrasi Papua ke dalam NKRI. Jouwe mengisahkan, tak lama setelah mereka mendeklarasikan kemerdekaan Papua pada 1 Desember 1961 itu, Belanda justru terlibat dalam perundingan dengan Indonesia untuk menyerahkan kekuasaannya atas wilayah Irian Barat. Dan uniknya, Nicolaas Jouwe dilibatkan dalam tim perundingan itu sebagai Penasehat dan Anggota delegasi Belanda. Perundingan itu menghasilkan kesepakatan yang dikenal dengan New York Agreement yang diteken di New York tanggal 15 Agustus 1962. Kesepakatan yang difasilitasi Amerika Serikat inilah yang kemudian menjadi salah satu pilar kedaulatan RI di Tanah Papua.
Menurut Jouwe, inspirator perundingan New York adalah Bung Karno. Waktu itu Presiden Amerika Serikat adalah JF Kennedy. Bung Karno dan JF Kennedy sudah lama menjalin persahabatan. Bahkan sejak masih menjadi mahasiswa, JF Kennedy sering mengangkat Soekarno dalam topik-topik diskusi di kampusnya. Itu dilakukannya karena ketertarikannya pada perjuangan Bung Karno membebaskan bangsanya dari penjajahan serta keberhasilan diplomasi Bung Karno menggalang kekuatan dari negara-negara di Asia dan Afrika. Keterlibatan AS dalam penyelesaian konflik status politik wilayah Irian Barat pada era 1960-an berawal dari kedekatan kedua pemimpin negara ini.
Tahun 1960 saat Bung Karno berkunjung ke Mexico, ia singgah di Washinton. Bung Karno mendapat kabar bahwa Kennedy sedang sakit dan beristirahat di rumah orangtuanya di Massachusetts. Bung Karno pun menyatakan keinginannya ke gedung putih untuk menjenguk sahabatnya yang sedang sakit itu.
Jouwe menulis, dalam pertemuan informal di rumah orangtua JF Kennedy itulah, terjadi dialog ini:
“Mr. President, what can I do for You?” tanya JF Kennedy.
“Mr. President, Irian. Irian is still not beeng giving back to us, Indonesians. It is a part of Indonesia, a part of the Republic of Indonesia,” jawab Presiden Soekarno tanpa basa-basi.
Mendengar jawaban Soekarno, Kennedy berkata singkat, “O yes, Mr. President, I know it. Do not worry.”
Beberapa bulan kemudian, terjadi perubahan arah dukungan AS. Diam-diam JF Kennedy menugaskan Mr. Parker, mantan Dubes AS di India membahasnya dengan Mr. U Thant, Sekjen PBB untuk mengatur proses formal penyerahan kekuasaan atas Irian Barat dari Belanda kepada Indonesia. Bung Karno juga menyiapkan delegasi yang dipimpin Dr. Soebandrio untuk berunding dengan Belanda guna membahas mekanisme penyerahan itu.
Setelah melalui beberapa kali pembahasan Maka pada 15 Agustus 1962 terjadilah peristiwa bersejarah bagi bangsa Indonesia, di mana Belanda akhirnya mau melepaskan kekuasaannya atas wilayah Irian Barat dan menyerahkan kembali ke dalam pangkuan Ibu Pertiwi. Agar Belanda tidak lagi ingkar janji seperti pada kesepatan sebelumnya (Konferensi Meja Bundar di Den Haag tahun 1949) maka New York Agreement dikuatkan dengan Resolusi PBB No.1752 (XVII).
Ketika proses penyerahan kekuasaan itu dilakukan (1 Oktober 1962), Jouwe hanya bisa menyaksikannya dari Belanda. Kekuasaan Belanda atas wilayah jajahannya di Irian Barat dilucuti dan serahkan kepada pemerintahan sementara PBB (UNTEA) Ia juga menyaksikan melalui siaran radio dan surat kabar di Belanda peristiwa tiga bulan kemudian, yaitu tanggal 31 Desember 1962, dimana Sang Saka Merah Putih dikibarkan di samping bendera UNTEA (PBB) di Irian Barat. Lalu, pada tanggal 1 Mei 1963, PBB menyerahkan kekuasaan atas Irian Barat kepada Pemerintah Indonesia. Ia tidak bisa berbuat banyak, karena semua proses ini sudah diatur secara tertulis dalam pasal-pasal Kesepakatan New York di mana ia juga terlibat sebagai anggota tim delegasi Belanda.
Karena itu Nicolaas tahu betul bahwa kendati masih ada pekerjaan rumah yang diberikan kepada Indonesia oleh New York Agreement untuk menyelenggarakan referendum (PEPERA) namun menurutnya, proses itu sudah tak ada artinya lagi, hanya formalitas saja. Karena secara de facto maupun de jure Indonesia sudah berdaulat penuh atas wilayah Irian Barat.
Pertemuan Rahasia Jouwe - Kennedy
Nicolaas mengungkapkan, sebulan setelah New York Agreement ditandatangani, tepatnya 16 September 1962, datang seorang staf gedung putih menjemput dirinya untuk bertemu Presiden.
“Saya berhubungan dengan JF Kennedy sangat, sangat rahasia. Mengapa? Karena pada saat itu saya menjadi Penasehat dan Anggota Kerajaan Belanda dalam perundingan Belanda dan Indonesia itu,” Tulis Jouwe.
Pertemuan itu menjadi salah satu dorongan baginya kembali ke Tanah Air. Inilah kata-kata JF Kennedy kepada Jouwe yang masih terrekam secara baik dalam ingatannya.
“The next 1963 I have been invited by Soekarno to visit Indonesia. I would be glad to say this, Nicolaas, jointlywe go together to Indonesia and I will catch your hand and say to President Soekarno ‘This is my present to you, Mr. President.”
Sayang sekali, keinginan JF Kennedy itu tidak terwujud, karena 26 November 1963 ia tewas terbunuh.
Kendati demikian, keinginan untuk pulang ke tanah air tetap tertanam kuat dalam hati Nicolaas, dan baru terwujud tahun 2009. Tepat 23 Maret 2009, Nicolaas menjejakkan kakinya kembali di Tanah Papua. Begitu turun dari tangga pesawat di Bandara Sentani, Nicolaas mencium tanah kelahirannya yang ditinggalkannya 40-an tahun yang lalu. [***]
Reactie Kobe Oser:
Kobe Oser schreef op 27-3-2014 19:05:
BUKU NICOLAAS JOUWE PENUH DENGAN ISAPAN JEMPOL UNTUK PERBAIKI DIRI TUAN NICOLAAS JOUWE PUNYA SEJARAH JUAL HAK SULUNG NYA SEBAGAI ANAK KAJUPULAU SEHINGGA TIDAK BERANI PULANG HIUDUP HARI TUANYA DI KAMPUNG HALAMAN SENDIRI....BELIAU SUDAH JUAL TANAH TANAH DARI MARGA SIBI , MARO , JOUWE UNTUK ORANG ORANG INDO BELANDA WAKTU NEDERLANDS NIEUW GUINEA . WAKTU ANGGOTA NIEUW GUINEA RAAD BELIAU DI PECAT MELALUI MOTIE VAN WANTROUWEN / MOSI KURANG PERCAYA KARENA KORUPSI. KELUAR TAMPA HORMAT DARI NIEUW GUINEA RAAD KARENA ITU BELIAU MENJANKAL SUMPAH SETIA KEPADA BANGSA PAPUA TERLEBIH WILAYAH DAFONSORO YANG PILIH BELIAU SENDANKAN BELIAU ADALAH PENDUDUK KOTA HOLLANDIA.
BELIAU PUNYA SIMBOL MAMBRUK -ONE PEOPLE ONE SOUL- DI TOLAK OLEH NIEUW GUINEA RAAD KARENA SEJAK 1950 SYMBOL INI KEPUNYAAN DARI VERENIGING INDISCHE NEDERLANDERS, BELANDA YANG INGIN KEMBALIKAN NIEUW GUINEA KE INDONESIA MENJADI CONDOMINIUM.
BENDERA MORNINGSTAR / KUM MESER BERASAL DARI GERAKAN KORERI DAN DI MAJUKAN OLEH TUAN MARCUS WONGGOR KAISIEPO MS ,WAKIL BIAK NUMFOR (BACA BUKU MORNINGSTAR IN WEST PAPUA DARI NONI SHARP DI AUSTRALIA) . TUAN JOUWE DATANG KE AJAPOSTRAAT DI HOLLANDIA BINNEN MINTA TUAN KAISIEPO IDZINKAN DIA UNTUK MEMPERSEMBAHKAN , BELIAU DAPAT IDZIN UNTUK PRESENTATIE DI KOMITE NASIONAL KEPADA KETUA TUAN WILLEM INURI .
KALAU TUAN NICOLAAS JOUWE YANG CIPTAKAN BENDERA KUMMESER , MENGAPA BELIAU TIDAK TURUT HADIR TGL 1 DESEMBER 1961 WAKTU BENDERA DI NAIKKAN OLEH TUAN MARCUS KAISIEPO DAN TUAN WILLEM INURI DI HOLLANDIA. TUAN NICOLAAS JOUWE DIMUKA TGL 24 NOVEMBER 1961 HARI ULANG TAHUN BELIAU SUDAH LARI LOLOSKAN DIRI DENGAN RUMAH TANGGANYA KE BELANDA.
TUAN NICOLAAS JOUWE (ONE PEOPLE ONE SOUL) PERNAH JANJI MANAGER ANDY AYAMISEBA DAN TEAM BLACK BROTHERS UNTUK EVACUASI MEREKA DARI PORT MORESBY KE BELANDA..KARENA TUAN JOUW TIPU DAN GAGAL TUAN ANDY MINTA BANTUAN DARI BAPA MARCUS KAISIEPO MS (SETIA DJUDJUR MESRA) UNTUK BANTU LOLOSKAN TEAM BLACK BROTHERS BERSAMA BAPA AYAMISEBA MASUK BELANDA. HARAP ANDY JUJUR UNTUK TERANKAN DUDUKNYA SOAL INI SEWAKTU MASIH HIDUP KEPADA GENERASI PENERUS.. SAYA MASIH PEGANG SURAT PENGAKUAN BAYAR KEMBALI ONKOS ONKOS OPERASI INI LOLOSKAN BLACK BROTHER TOTAAL 27 ORANG..
TUAN NICOLAAS JOUWE SUDAH MENYANKAL : 1. SUMPAH SETIA NIEUW GUINEA RAAD , 2, SUDAH MENYANKAL PROKLAMASI 1 JULI 1971 , 3. SUDAH JUAL SYMBOL MAMBRUK -ONE PEOPLE ONE SOUL. KEPADA NKRI MEYADI SYMBOL GARUDA BHINEKA TUNGGAL IKA ,4. SUDAH MENYANKAN PERANG SAUDARA DI PERBATASAN ATAS KOMANDO JOUWE / PRAY (OPERASI TANAH BESAR /TABE) AKIBATKAN 10.000 PAHLAWAN KORBAN. LIHAT PENGAKUAN RUMKOREM / PRAY DI PORTVILLA.
SEMUA INI SAYA MAJUKAN SUPAYA GENERASI MUDAH JANGAN TERLALU AMBIL PUSING ORANG PENGHIANAT NAMA NICOLAAS JOUWE ,NICOLAAS MESET ATAU FRANS ALBERT JOKU.
KUBUR SYBOL MAMBRUK ONE PEOPLE ONE SOUL KARENA SUDAH KEPUNYAAN NKRII , BIARLAH PENGHIANAT PAPUA GUNAKAN DI JAWA UNTUK CARI MAKAN... BERARTI ORAGANISASI PAPUA DILUAR NEGRI INTERNASIOANAL YANG GUNAKAN SYMBOL MAMBRUK -ONE PEOPLE DIFFERENT SOUL- ADALAH KAKITANGAN NKRII.
KOBE OSER KORES BERJUANG DI PODIA INTERNASIONAL MAU KE CONGRESS AMERIKA SERIKAT ATAU KE PERSERIKATAN BANGSA DI NEW YORK DENGAN SYMBOL YANG DI AKUI OLEH NIEUW GUINEA RAAD ..SETIA DJUDJUR MESRA.
UNTUK SEMENTARA SEMUA FRAKSI INTERNASIONAL YANG INGIN PAPUA MERDEKA BERDAULAT LEPAS TOTAL DARI JAJAHAN JAWA MAJOPAHIT HARUS TUTUP BARISAN DAN GUNAKAN SATU SYMBOL BURUNG KUNING..SETIA DJUDJUR MESRA...MELAWAN SYBOL NKRII MAMBRUK ONE PEOPLE ONE SOUL / BHINEKA TUNGGAL IKA. NANTI SESUDAH MERDEKA URUS SEMUA SOAL BERDASAR ADAT ISTIADAT KAMI BANGSA PAPUA MELANESIA. MASING MASING KAMPUNG , DAERAH BOLEH MUNCUL DENGAN SYMBOL SENDIRI.
SEKARAN TIBA WAKTUNYA HARUS TUTUP BARISAN , BAHU MEMBAHU DUKUN POSISI KOBE OSER DI PBB DI NEW YORK SEBAGAI ANGGOTA COMITE PERSEDIAAN WEST PAPUA MELANESIA DI KEMBALIKAN KEDALAM DAFTAR BANGSA PRIBUMI YANG BERHAK MERDEKA (NON SELFGOVERNEMENT TERRITORY) SEBANTAR DI SIDANG UMUM PBB. .
KOBE OSER KORES / UNITED WE STAND / BERSATU KITA MERDEKA !
SETIA DJUDJUR MESRA / FIDELITAS ET SUPERBIA
BEN TH. W. KAISIEPO MS,
SEKRETARIS KOBE OSER,
MANDATARIS KONGRES PROGRESIF NATIONAL PAPUA BARAT PERTAMA DI LUAR NEGRI 9-12 APRIL 1982 DI NEDERLAND.
BERSATY KITA TEGUH , BERCERAI KITA RUNTUH.
Reactie Baroy Sambom Activist Independence of west papua merdeka:
Nicolas Youwe Penhiayatan Besar Terhadap Bangsa Papua
Seorang penghiyatan bangsa saudara nicskolas yuwe Kamu punya hidup pingun jika Indonesia , tidak melihat penhiyatan maka sekarang anda tidak merasahakan saudara nickmeset yang bermain dia satu orang yang tidak punya kekuatan untuk membatasi Papua Merdeka Ini karena bangsa papua dan Indonesia ras tidak sama yau beda .
Bangsa Yang Kaya raja dari sorong sampai Meraukhe sampaikan kepada Tuan : Nicolas Youwe , Anda Seorang Penghiyatan Kepada rakyat bangsa papua dan Alam Kaya raja.
Anda katakan saya Pemimpin OPM luar Negeri atau Mentri luar Negeri , Anda Keluar Cari Makan Namun Masuk Kepada papua Kembali Jadi Penghiyatan bangsa Anda tidk lama akan Mati . Karena Anda jual Rakyat bangsa papua yang tidak salah kepada saudara Nickolas yang cari makan . dan tidak tau diri hanya cari makan .
Anda berjuang hanya itu duluh guno tidak berdaya , Dan Kami rakyat papua sampikan kepada Negara Indonesia anda tau diri satu orang sautara Nicskolas youwe orang yang tidak mapuh. Menjelesaikan hanya di cari makan atas nama papua merdeka , lalu dari dan orang Indonesia atau Negara Indonesia anda belayar dan lihat dia. Hanya kamu akui dia tapi papua tetap lampat atau cepat papua tetap merdeka .
PM Perdana Mentri Vanuatu Moana Kalassil sangat benar karena dia membelah ras melanyesia kulit hitam rambut keriting maka sangat benar dia membelah kebenaran . tuhan page untuk umat tuhan yang sebenarnya dan dia tempatkan di bangsa kaya raja ini.
Dan sautara nicskolas youwe anda orang rambut lurus maka anda benar bicara atau muat media kaki kepala maka kami rakyat papua sampaikan kepada orang Indonesia .bahwa anda ko tau diri dan nicskolas youwe anda keluru dalam dan Negara Indonesia satu orang nicskolas bias tahanan rakyat bangsa papua atau tidak satu orang bias tahanan kan papua merdeka atau tidak tolong anda melihat hal ini .
Maka kami rakyat bangsa papua papua sekarang kami siap merdeka dan tidak lama lagi bangsa akan keluar dari bangsa colonial Indonesia dan dunia internasional sudah tau Pelangkaran HAM Di Tanah Papua sudah tau dan benar ,
Masalah sekarang ini sudah menduniawi dan perserigatan bangsa –bangsa di dunia dan PBB sudah lihat personal bangsa papua barat , dan kami kami rakyat bangsa papua sampaikan kepada saudara Nicskolas youwe anda kembali masuk TK suapaya anda belayar di sekolah duluh dan anda menikapi ko semua salah saudara nicskolas .
Sebab saudara Nicskolas katakan bahawa menaggu mendiri OPM anda jadi apunawas di tanah ini anda perjuang itu saman KUNO jika anda kemabli sekolah baik –baik karena PAPUA SUDAH MAU MERDEKA ,Karena kamu muat media sudah salah sampiakan media issu papua merdeka duluh kamu perjuang tidak benar ,atas nama OPM Saudara Nicskolas youwe cari maka di luar negari .
Sekarang issu papua merdeka Menduniawi dan sangat memanas duluh nicskolas ko perjuang atas Nama opm Anda cari makan dan kerja tidak benar maka sekarang Kantor OPM lahir di Kerajaan Inggris Sudah lahir , Belanda sudah Lahir Kantor OPM di Belanda dan kemarin lahir di Ibu Kota morossby PNG .maka Kami sampaikan kepada saudara NICSKOLAS MESET /YOWE anda tidak lama atau sedikit lagi anda akan mati karena anda penhianyatan bangsa papua .
Penghiantan bangsa papua maka kami sampikan kepada saudara nicskolas yowe anda melihat tulisan tidak semburnya ini lihat
By Baroy Sambom
Activist Independence of west papua merdeka