Metrotvnews.com, Timika: Dewan Adat Papua meminta TNI dan Polri ditarik dari kawasan PT Freeport, Tembagapura, Papua. Tujuannya memastikan apakah Organisasi Papua Merdeka merupakan dalang dari insiden penembakan di areal pertambangan Freeport.

Ketua Dewan Adat Papua, Forkorus Yoboisembut, membantah kalau dalang dari penembakan adalah anggota OPM. Ini disampaikan Forkorus di sela peringatan 10 tahun pergantian nama Irianjaya menjadi Papua di Timika, Papua, Senin (25/1).

Menurut Forkorus, selama ini TNI dan Polri menuding otak penembakan adalah almarhum Panglima OPM Kelly Kwalik. Setelah Kelly meninggal, ternyata teror penembakan berlanjut. Karena itu, Dewan Adat Papua merasa perlu membuktikan.

Pembuktian dilakukan dengan menarik mundur pasukan TNI dan Polri. Apabila penembakan berlanjut, bisa dipastikan otak insiden di Freeport adalah OPM di Timika. Namun, pembuktian akan sulit jika petugas masih berjaga di Timika