Hari ini Tim Labfor Olah TKP
Kebakaran Belasan Toko di Jayapura
JAYAPURA-Penyebab terbakarnya belasan toko bersama 2 apotek dan 1 rumah kos di Jl. Jenderal Ahmad Yani yang berada di pusat Kota Jayapura, Selasa (12/1) pukul 02.10 WIT lalu hingga Rabu (13/1) kemarin belum bisa dipastikan.
Meski sudah ada saksi yang melihat asal api dari kabel cok televisi yang ada di atas kulkas di Toko Tiga Jaya, namun Satuan Reskrim Polresta Jayapura belum berani memastikan penyebab pastinya kebakaran tersebut karena belum dilakukan olah Tempat Kejadian Peristiwa (TKP).
"Kami belum bisa memastikan atau menduga penyebab kebakaran itu," kata Kapolresta Jayapura AKBP H. Imam Setiawan,SIK didampingi Kasat Reskrim AKP IGG Era Adhinata,SIK saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos Rabu (13/1) kemarin.
Sesuai rencana awal, Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polri Makassar akan melakukan oleh TKP Rabu (13/1) kemarin, namun karena Tim Labfor itu baru tiba di Jayapura Rabu sore, sehingga oleh TKP baru akan dilakukan hari ini, Kamis (14/1).
“Tim Labfor Makassar sudah tiba, namun belum melakukan olah TKP karena hari sudah mulai gelap dan direncanakan olah TKP akan dilakukan besok (hari ini,red),” kata Kapolresta.
Yang jelas, untuk penyelidikan kebakaran itu, pihaknya masih mempolice line lokasi kebakaran dan mengerahkan 1 SST pasukan Dalmas untuk menjaga lokasi kebakaran selama 24 jam dan tidak mengizinkan masyarakat termasuk korban masuk ke dalam TKP agar tidak merusak tempat kejadian perkara tersebut.
Hingga kemarin, pihaknya telah memintai keterangan terhadap 3 orang saksi yang pertama kali melihat kejadian kebakaran pada dini hari itu. Selain itu, saksi-saksi lain juga akan dimintai keterangannya.
Sementara itu, dari pantauan Cenderawasih Pos, masih banyak masyarakat yang datang untuk melihat dari dekat sisa-sisa kebakaran tersebut. Termasuk masih terlihat adanya asap yang keluar dari gudang Toko Matahari yang terbakar itu.
Kapolresta menambahkan setelah dilakukan olah TKP, pihaknya akan mengizinkan korban untuk mengecek ke TKP. "Selama belum dilakukan olah TKP, para korban pun kami larang masuk. Kami akan izinkan nanti setelah selesai olah TKP, karena mungkin masih ada barang milik korban yang masih bisa diselamatkan. Nantinya juga akan kami kawal sehingga tidak terjadi penjarahan," imbuhnya.
Sekadar diketahui, kebakaran itu awalnya diketahui oleh Charles, seorang buruh bangunan yang tinggal di Belakang Toko Surya, usai pulang dari Pelabuhan Jayapura melewati Toko Tiga Jaya.
Kebakaran ini, kali pertama diketahui oleh Charles Dadebuku (26) seorang buruh TKBM Pelabuhan Jayapura, ketika ia hendak pulang ke rumahnya di Belakang Toko Surya Jl Percetakan Jayapura, Selasa (12/1) pukul 02.00 WIT. Namun saat itu ia melihat api menyala dari dalam toko namun masih kecil yang keluar dari celah pintu besi toko itu.
Setelah dibuka bersama 2 temannya, Mekson dan Richard, ia melihat api sudah membakar kabel televisi yang ditaruh di atas kulkas yang masih dalam keadaan dicok dan televisi sudah terbakar dan api mulai membakar plafon.
Tidak lama kemudian, api semakin membesar dan membakar seisi toko Tiga Jaya tersebut. Api semakin tak terkendali, karena tiba-tiba banyak petasan dan kembang api mulai terbakar sehingga mengeluarkan ledakan dan api memancar ke atas dan samping kiri toko tersebut, sehingga api merambat dengan cepat membakar beberapa toko di sampingnya.
Beberapa bangunan lain yang turut terbakar yaitu: Ronal Salon, Konter HP, Penjahit Nusa Bahari, Toko (Kosong), Toko Buku, Penjahit Golden, Toko Bangunan Timur Jaya, Apotek Bahari (Termasuk Toko Batik di Lantai II), Apotek Tiara III (terdapat Toko Pakaian Tiara di Lantai II dan Tempat Ibadah Gereja GBI Zaitun), Sinar Foto atau Konika, Toko Matahari, Konter HP Delta Cell, 1 rumah kos (terdapat 2 Kamar Sewa milik Keluarga Apaseray ditempati Keluarga Sony dan Keluarga Herman). (bat/fud)